Ini dia alasan mengapa tombol keyboard dibuat acak


Bagipedia - Pada tahun 1860-an seorang yang bernama Christopher Latham Sholes (14 Februari 1819 – 17 Februari 1890) telah berhasil menciptakan mesin Tik dan keyboard. Dia adalah seorang Amerika yang menemukan mesin ketik praktis pertama yakni mesin tik dan QWERTY keyboard yang masih digunakan sampai sekarang. Pada mulanyasusunan huruf pada mesin ketik sangatlah teratur dari a-z , namun hal ini memungkinkan orang untuk mengetik sangat cepat,Namun lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sangat sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan. Saking cepatnya dalam mengetik,batang-batang (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik yang mengakibatkan batang-batang tersebut saling mengait (jamming).
Sang penemupun kebingungan untuk menangani masalah ini , akhirnya ia menemukan ide untuk mengacaukan susunan hurufnya untuk memperlambat kecepatan mengetik seseorang agar mesin ketik tersebut tidak cepat rusak.
Akhirnya Christopher mengacak-acak kembali susunan keyboard tersebut dan menemukan kombinasi susunan yang paling sulit yang ada sampai sekarang QWERTY. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan mekanik yang sebelumnya pernah terjadi dan agar supaya kita bisa mengetik lebih lambat. Dan akan lebih cocok menggunakan metode 10 jari dengan keyboard QWERTY atau bisa juga karena kita sudah terlalu biasa dengan keyboard QWERTY. Akhirnya susunan keyboard ini dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal pada tahun 1873. Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Seiring berjalannya waktu,teknologi semakin berkembang dan ketika masalah keyboard telah teratasi,akhirnya muncullah sejumlah design keyboard yang bermunculan di pasaran. Salah satu yang paling populer adalah DVORAK Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis. Akan tetapi,DVORAK harus kalah bersaing dengan QWERTY yang sudah lebih dulu terkenal pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan tidak ingin mengambil resiko rusak untuk mengganti ke DVORAK.
Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard DVORAK sebagai versi alternatif di sekitar Tahun 1970. Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. Dan AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia.
QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa dirasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris. Bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DVORAK yang hanya 1 mil.
Pada awalnya, mesin tik mempunyai layout ABCD namun layout tersebut mempunyai masalah yaitu sering nge jam (yang pernah memakai mesin tik pasti tau maksud dari nge jam). Sehingga dibuatlah berbagai eksperimen sehingga ditemukanlah layout yang tingkat nge jam nya paling dikit, yaitu keyboard QWERTY yang popular saat ini.
Eksperimen tersebut dilakukan dengan cara memisahkan huruf-huruf yang sering ngejam seperti digraf “WH” “AT” dan “ID” “EA”, jika tidak percaya coba cek saja keyboard anda sekarang. Pemindahan huruf-huruf tersebut dilakukan secara random, asal mesin tik tidak ngejam lagi.
Nah, apa sih yang membuat keyboard QWERTY ini mendunia padahal susunan hurufnya itu random? ini berkat meroketnya penjualan mesin tik Remington 2 pada tahun 1878.
Pembuatan layout dvorak ini dimulai pada tahun 1932. Beliau telah berhasil membuat susunan keyboard yang berdasarkan “Logical and Research”, bukan random!
Beliau berpendapat bahwa huruf yang paling banyak diketik seharusnya ditempatkan di Home Row karena home row adalah tempat dimana jari-jari tukang ketik dalam fase beristirahat. Keyboard QWERTY mempunyai home row di ASDF JKL; sedangkan keyboard dvorak mempunyai home row di AOEU HTNS.
Selain itu, beliau juga menganggap tangan kiri dan kanan harus mempunyai porsi yang sama dengan kata lain harus bergantian agar tidak mudah lelah. Coba saja ketik kata STARWARS dalam keyboard QWERTY. Jika anda mengetik dengan benar mengikuti aturan 10 jari, kata tersebut dapat diketik dengan satu tangan saja yaitu tangan kiri.
Keyboard Dvorak diciptakan berdasarkan prinsip kerja biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf lain dengan jenis Qwerty yaitu dibuat sedemikian rupa, sehingga 56 % ketukan ada pada tangan kanan dan jari-jari yang bekerja lebih banyak adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah lebih sering diketuk kira-kira sampai 70 % dan perpindahan antar baris hanya sekitar 10 % sehingga kelelahan jari-jari sangat banyak berkurang.
Secara penelitian saat itu, susunan Dvorak memungkinkan untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi karena terlambat, akhirnya Dvorak harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu. Mereka tidak mau menanggung resiko apabila mengganti ke susunan keyboard Dvorak. Satu-satunya pengakuan datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi alternatif di sekitar tahun 1970.
sumber : kaskus.co.id

Subscribe to receive free email updates: